ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang
maunya enak sendiri
Abu
kalah jadi abu, menang jadi arang
menang kalah sama saja, sama-sama merugi
sudah jadi abu arang
telah rusak sama sekali
sulit sekali, mudah jatuh
minta pertolongan kepada orang yang miskin
menipu atau membuat bodoh orang
Ada
asal ada, kecilpun pada
Kalau tak ada rejeki yang banyak, rejeki yang sedikitpun sudah cukup
ketika ada sama dimakan, waktu tak ada sama ditahansama-sama berbahagia dan sama-sama menderita
uang simpanan kita jangan dihambur-hamburkan, supaya kelak tidak menyusahkan kita sendiri
ada maksud tertentu
orang yang kurang sabar
tak mau mengalah sedikitpun
Adat
adat teluk timbunan kapal
Kita meminta atau meminjam kepada yang punya dan kita bertanya kepada yang pandai
adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam
Orang muda harus sabar jika merindukan sesuatu, orang tua harus sabar jika menghadapi kesukaran
adat hidup tolong-menolong, adat mati jenguk-menjenguk
Hendaklah kita tolong menoling dalam segala hal
adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
segala sesuatu harus kita kerjakan, menurut adat-istiadat atau kebiasaan yang berlaku
baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat adat rimba raya, siapa berani ditaati
manusia yang tidak mempergunakan akalnya, hanya mempergunakan kekerasan atau kepuasan saja
hendaklah kita hidup menurut adat yang baik
Air air tenang menghanyutkan
orang pendiam biasanya banyak ilmu
Orang yang tidak tetap pendiriannya
Dimana kita tinggal, disitulah kita mendapat rezeki
Badan
Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga
Budi baik tak dapat dilupakan selama-lamanyaBiar badan Penat,asal hati senang
Kalau hati senang, segala susah payah tak akan terasa
Badan dapat dimiliki, hati tak dapat dimiliki
Orang yang selalu menurut apa yang diperintahkan
tetapi dalam hatinya tetap menyangkal dan melawan
Selama hayat dikandung badan
Selama kita hidup
Menjemur bangkai ke atas bukit
Menceritakan keahlian diri sendiri kepada orang lain
Menegakkan benang basah
Mengerjakan seseuatu yang sia – sia saja
Sehari selembar benang, lama-lama jadi sehelai kain
Peri perbuatan orang yang sabar dan tak lekas putus asa,
Lama – lama berhasil juga
Putus benang dapat dihubung, putus arang susah sekali
Perselisihan antara saudar sendiri, mudah berbaik kembali,
Tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselesaikan
Tak benang batu digelas
Dalam hal ketiadaan, apa yang ada dipakai
Tiap – tiap celaka ada gunanya
Orang yang telah mendapat celaka itu tentu akan insaf lalu berhati – hati,
Supaya jangan terulang lagi
Tuah Anjing Celaka kuda
Berbahagia buat orang lain belum tentu berbahagia buat kita,
Kadang – kadang merusakkan
Cermin
Jangan bercermin air keruh
Jangan mencontoh yang buruk
Kilat Cermin Sudah kemuka,kilat berlium sudah kekaki
Maksud yang jahat itu sudah diketahui
Dada
Membusungkan dada
Angkuh dan sombong,
Merengkuh kedada
Mau banyak saja
Dalam
Dalam lautan dapat diduga,dalam hati siapa tahu
Tak dapat kita mengetahui isi hati orang lain
Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberang
Telah diketahui isi dan maksud hati seseorang
Ekor
Dilepas tapi dipegang ekor
Menyuruh atau melepas dengan setengah hati
Habis minyak sepasu, ekor anjing tidak akan lurus
Sukar akan memperbaiki orang jahat itu, karena bila ada kesempatan
Pastilah ia akan berbuat kejahatan pula
Emas
Seperti emas yang baru disepuh
Perempuan yang sangat elok parasnya
Emas disangka loyang
Karena miskin dan melarat, dia sangka orang jahat,
padahal ia seseorang yang tinggi budi dan prikemanusiaannya
Hutang Emas boleh dibayar, hutang budi dibawa mati
Budi yang baik itu akan diingat selama-lamanya
Emas berpeti, kerbau berkandang
Hendaknya harta benda kita hemat dan pelihara baik - baik
Gading
Tak ada gading yang tak retak
Segala sesuatu tak ada yang sempurna pasti ada cacatnya
Baru dapat gading bertuah,terbuang tanduk kerbau mati
Orang yang tidak mengindahkan yang lama, karena telah dapat yang baru
Yang lebih indah
Semahal – mahal gading, kalau patah tidak berguna
Semulia-mulia orang, kalau ia berbuat kejahatan,
pasti tak akan berharga lagi dalam masyarakat
Harimau
Seperti Harimau menyembunyikan kukunya
Orang yang binasa karena ilmunya atau pangkatnya
Harimau mati meninggalkan belang,gajah mati meninggalkan gading,manusia
mati meninggalkan nama
Orang yang baik budi dan tingkah lakunya, walau ia sudah mati namanya tetap disebut orang
juga
Bagai Harimau beranak muda
Sangat ganas kepada istrinya
Tak akan harimau makan anaknya
Mustahil ayah akan membinasakan anaknya, walu ia berdosa besar sekalipun
Ibu
Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggala
Kasih ibu tiada hingganya, tapi kasih anak terbatas, kadang-kadang tak ada sama sekali
Ilmu
Ilmu yang tidak dengan amal , seperti pohon kayu yang tidak berbuah
Pengetahuan itu harus dipergunakan, supaya ada manfaatnya
Jerat
Jerat tiada lupa akan pelanduk,tapi pelanduk lupa akan jerat
Seseorang yang telah menipu atau berbuat jahat akan dapat pembalasan
Kejahatan itu, karena ia kerap kali lupa akan kejahatan itu
Jiwa
Jiwa Bergantung diujung rambut
Dalam keadaan yang berbahaya, jiwa terancam
Hutang jiwa dibayar dengan jiwa
Siapa yang berbuat jahat, jahat pula pembalasannya
Kacang
Hati panas lupalah kacang akan kulitnya
Seseorang yang telah mendapat kesenangan dan berbahagiaan, lupa ia akan asalnya dan kepada
sahabat kenalannya
Kambing
Seperti kambing dikuliti hidup – hidup
Menderita kesakitan yang tak terhingga
seperti kambing dengan harimau
Orang yang sudah lemah melawan orang yang berkuasa
Seperti kambing harga 3 kupang
Orang kecil baru berkuasa biasanya membanggakan kekuasaanya
Laki
Bagai berlaki anak semang
Perempuan yang menggampangkan saja satu perkara dengan tidak mengindahkan suaminya
bagai menanti laki pulang maling
Seseorang yang merasa sangan khwatir, kalau – kalau segera akan terjadi
Sesuatu yang menyusahkan
Langit
Dimana tanah dipijak, disitu langit dijunjung
Hendaklah kita menurut adat istiadat yang kita tempati
Kelangit tak sampi, kebumi tak nyata
Seseorang yang belum tamat pelajarannya sehingga menjadi canggung
Orang yang berkuasa
Mayang
Seperti seludang menolak mayang
Perihal orang tua yang melepaskan anaknya yang telah dewasa
Mandi
Mati – mati mandi bair basah, mati berdawat biarlah hitam
Janganlah kepalang tanggung, kerjakanlah sungguh – sungguh biar selesai
Nasi
Nasi telah menjadi bubur
Kesalahan yang amat disesalkan karena tak dapat diperbaiki
Biar nasi terbuang, asal jangan periuk pecah
Seorang ibu yang sangat susah melahirkan anak biarlah anaknya mati asal ibunya tertolong
Enak nasi Dikunyah-kunyah, Enak kata diperkatakan
Sesuatunya baik diperbincangkan lebih dahulu
Ombak
Payah – payah dilamun ombak, tercapai juga tanah tepi
Setelah berapa lama ditimpa kemalangan akhirnya mendapat kesenangan juga
Kasihan Ombak, maka mandi
Menunggu belas kasihan orang
Ombak menggamang mati jauh
Orang yang ragu – ragu akan mengerjakan sesuatu yang telah dipikirkan, tentu tidak akan
berhasil dan mendapat kerugian
Paha
Dicubit paha kanan, paha kiripun berasa sakit
Jika salah seorang keluarga kita diganggu atau dianiaya orang, kita pun ikut merasakannya
Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rejeki
Tiap-tiap makhluk ada rejekinya masing - masing
Paku
Betapapun lurus paku, ujungnya berkelok juga
Orang jahat itu walaupun perkataannya baik akan jahat juga maksudnya
Rambut
Sebagai menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergerak
Menyelesaikan sesuatu sangat sulit, meminta kesabaran dan kebijaksanaan yang tiada
terhingga,supaya hasilnya menyenagkan kedua belah pihak
Sembahyang
Sembahyang mencari akal, rukuk mencari kira – kira
Pura-pura berbuat baik, tetapi sesungguhnya ia jahat dan tiada senonoh kelakuannya
Sepat
bodoh – bodoh sepat, tak makan pancing emas
Sebodoh – bodh orang dapat juga membedakannya,yang baik atau buruk baginya
Tabuh
Mulut tabuh dapat disumbat, mulut orang bagaiman menyumbatnya
Jika sesuatu rahasia telah diketahui orang sebentar saja tersiar kemana kemana
Tajam
Yang tajam tumpul, yang bisa tawar
Kata-kata yang lemah lembut itu dapat menawarkan hati yang panas dan mendamaikan orang –
orang yang berselisih
Setajam – tajam parang , tajam juga mulut orang
Perkataan yang tajam itu lebih pedih rasanya daripada kena pisau belat
Menarik sekali. Blog yang Anda buat akan sangat membantu anak-anak muda masa sekarang mau pun kalayak orang. Andai saja, mereka yang pergi ke tempat-tempat seperti ini, tidak untuk sekadar mencari hiburan, main Games, and so on. Saya juga sangat menyayangkan, pabila, mereka tak memanfaatkan tekhnologi yang sudah sedemikian canggihnya ini, sebagai sarana untuk menbuka wawasan baru. misalnya saja, Google. Dan blog-blog lainya, atau mungkin bahkan situs-siyus resmi yang memuat materi atau mpengetahuan yang dinikmati secara cuma-cuma oleh para pengunjung.
BalasHapusdan sekali lagi terima kasih atas pencerahannya. saya mendapatkan banyak pengetahuan, atau pemahaman dari semua ini. dari yang senula saya anggap sepele, menjadi sangat penting untuk dipelajari....
Terima kasih Kak Ekka...